Resort Sembulungan Libur Tetap Patroli
{Sembulungan/29/05/25). Semangat pengabdian terhadap kelestarian alam tak surut meski di hari libur panjang perayaan Paskah. Petugas Pengendali Ekosistem Hutan (PEH) dan Polisi Hutan (Polhut) di Resort Sembulungan, Taman Nasional Alas Purwo (TNAP), Banyuwangi, Jawa Timur, secara konsisten menjalankan tugas patroli dan penjagaan kawasan. Komitmen ini menunjukkan kesigapan petugas dalam menjaga keutuhan ekosistem salah satu taman nasional tertua di Indonesia, meski dalam suasana libur nasional.
Resort Sembulungan, yang dikenal dengan kawasan hutan pantainya yang menjadi habitat penting bagi berbagai satwa liar dan titik sandar nelayan tradisional, tetap diawasi ketat. Patroli rutin yang dilakukan petugas tidak hanya fokus pada pengamanan kawasan dari potensi gangguan, tetapi juga pada pemantauan biodiversitas. Setiap tanda-tanda keberadaan satwa menjadi perhatian utama dan dicatat secara detail dalam log patroli.
“Hari ini, selama jalur patroli kami di sekitar resort, berhasil diidentifikasi beberapa jejak satwa penting,” jelas salah seorang petugas yang bertugas. Jejak segar Banteng Jawa (Bos javanicus), satwa endemik yang menjadi ikon TNAP dan berstatus Rentan (Vulnerable), menjadi temuan signifikan. Selain itu, jejak Babi Hutan (Sus scrofa) dan Kijang (Muntiacus muntjak) juga terdokumentasi dengan baik. Pencatatan jejak ini sangat krusial untuk memantau pergerakan populasi, pola aktivitas, dan kesehatan satwa-satwa kunci di kawasan tersebut, terutama di masa liburan yang berpotensi meningkatkan aktivitas manusia di sekitar zona penyangga.
Tidak hanya satwa liar, aktivitas manusia di kawasan konservasi juga menjadi fokus pengawasan petugas Resort Sembulungan. Pencatatan dilakukan secara menyeluruh terhadap nelayan dan pemancing yang memanfaatkan kawasan perairan di sekitar resort. Pada patroli hari ini, petugas mencatat keberadaan lima nelayan asal Pondok Asem yang sedang aktif mencari kerang di perairan Sembulungan. Nelayan-nelayan tradisional ini merupakan pemandangan biasa, namun pemantauan tetap diperlukan untuk memastikan aktivitas mereka sesuai dengan zonasi dan peraturan yang berlaku di kawasan taman nasional, serta tidak menggunakan alat tangkap yang merusak.
Selain aktivitas penangkapan, petugas juga melakukan pendataan terhadap kapal-kapal nelayan yang memanfaatkan pantai Sembulungan sebagai tempat sandar untuk perbaikan. “Hari ini tercatat tiga unit kapal nelayan yang sedang bersandar dan melakukan perbaikan di pantai Sembulungan,” tambah petugas tersebut. Ketiga kapal tersebut diketahui berasal dari Kecamatan Muncar, sentra perikanan tangkap terbesar di Banyuwangi. Pendataan kapal ini penting untuk memastikan bahwa perbaikan yang dilakukan tidak mencemari lingkungan pantai yang sensitif dan untuk mengetahui intensitas pemanfaatan pantai taman nasional sebagai tempat perawatan kapal.
Kesigapan petugas Resort Sembulungan selama libur panjang Paskah ini mencerminkan tingkat disiplin dan dedikasi tinggi dalam menjalankan amanah menjaga TNAP. Aktivitas patroli dan pencatatan yang rutin, meski dalam suasana liburan, merupakan tulang punggung pengelolaan kawasan konservasi. Data yang terkumpul dari pemantauan satwa dan aktivitas manusia menjadi dasar yang sangat berharga bagi pengambilan keputusan pengelolaan, mitigasi konflik satwa-manusia, dan evaluasi efektivitas pengamanan kawasan.
Kehadiran petugas yang tetap siaga juga berfungsi sebagai bentuk sosialisasi langsung kepada masyarakat, khususnya nelayan, tentang pentingnya mematuhi aturan di kawasan konservasi. Hal ini diharapkan dapat terus membangun kesadaran dan partisipasi aktif masyarakat sekitar dalam upaya bersama menjaga keaslian dan keanekaragaman hayati Taman Nasional Alas Purwo untuk generasi mendatang. Dedikasi tanpa henti di hari libur ini menjadi bukti nyata komitmen petugas konservasi dalam menjaga warisan alam Nusantara.