Kemah Konservasi JatiPapak
BANYUWANGI, 10 Agustus 2025 – Gak main-main! Camping Ground JatiPapak berubah jadi markas keren buat 25 anak muda Banyuwangi yang ikut Kemah Konservasi Road to HKAN 2025 tanggal 8-9 Agustus kemarin. Acara super seru ini bikin peserta auto paham gimana caranya jadi pahlawan lingkungan dengan gaya kekinian.
Campers yang terdiri dari gabungan pelajar SMA/SMK, mahasiswa Universitas PGRI Banyuwangi, pemenang sayembara, plus anak muda umum langsung diajak serius tapi fun. Mereka dapet sesi sharing bareng pakar konservasi mulai dari rahasia ekosistem hutan sampe strategi ekowisata kekinian. Gak cuma teori, langsung praktik juga: hunting foto herpetofauna malam hari bikin merinding, tanam ratusan mangrove buat selamatkan pesisir, sampai eksplor biodiversitas pake metode bio-blitz ala ilmuwan.
“Anak muda harus jadi aktor utama konservasi, bukan sekadar penonton!” tegas Kepala SPTN Wilayah II Muncar pas buka acara. Bener banget, soalnya peserta diajarin jadi content creator lingkungan yang bisa viralin isu lewat media sosial.
Pendampingan dari dream team bikin acara makin kredibel: Petugas PEH yang jago baca ekosistem, Polhut yang jaga keamanan kawasan, Penyuluh Kehutanan yang kasih ilmu praktis, ditambah komunitas lokal yang bagi jurus rawat mangrove ala nenek moyang. Kolaborasi epic ini bener-bener wujudin tema HKAN 2025 “Youth for Conservation Beyond Expectation”.
“Pas hunting herpetofauna malem-malem liat katak langka, auto nagih pengen eksplor lagi!” celetuk salah satu peserta SMA. Usai kemah, mereka langsung komitmen buat lanjutin aksi lewat challenge ekowisata lokal dan pantau perkembangan mangrove via grup online.
Acara ini jadi pembuka hype sebelum puncak HKAN 2025 tanggal 10 Agustus. Peserta pulang bukan cuma bawa merch tapi juga misi mulia: jadi influencer konservasi yang bakal sebarin virus cinta alam ke generasi digital.
#KemahKonservasiHits #GenZBanyuwangi #RoadToHKAN2025 #EcoWarriorGakBaperan